Sabtu, 16 April 2011

Agnes Monica Spontan dan Menyenangkan

When haters were busy talkin", I was busy making it happen
When they were busy mocking, I was busy walking
When they were busy laughing, I was busy running
And they"re still wondering, why they"re left behind
With lots of love, me (Agnes Monica)

TULISAN di atas tertulis di kaus yang dipakai oleh kru Agnes Monica saat peluncuran album kompilasi terbaiknya yang diberi judul Agnes Is My Name. Peluncuran album tersebut berlangsung 2 Februari lalu di KFC Kemang, Jakarta Selatan. Mungkin tidak semua orang membaca tulisan di bagian belakang kaus tersebut. Mungkin juga, orang hanya mengiranya sebagai hiasan kaus.
Namun, ketika dibaca, tecermin bagaimana perempuan multitalenta itu bekerja keras dan bersikap selama ini. Pada saat banyak orang meragukan keinginannya untuk memiliki karir internasional, Agnes justru sibuk berlari dan membuktikannya.
Penyanyi kelahiran Jakarta, 1 Juli 1986, itu baru kembali dari Los Angeles, Amerika Serikat. Dia berada di sana selama dua bulan. Agnes memang belum bisa membocorkan tujuan besar kepergiannya ke AS, tetapi itu sudah pasti merupakan persiapan untuk perjalanan karirnya di kancah internasional.
Tahun lalu Agnes menandatangani kontrak dengan Sony/ATV Music Publishing, perusahaan musik yang didirikan oleh mendiang Michael Jackson. Perempuan yang memiliki album rekaman pertama saat berusia enam tahun itu juga telah merekam beberapa lagu di World Famous Red Bus Recording Studios di London, Inggris.
Lagu ciptaannya yang berjudul Paralyzed dibuat dalam dua versi, Indonesia dan Inggris. Untuk versi berbahasa Inggris, pelantun Karena Ku Sanggup itu dibantu oleh Beto Cohen, musikus yang pernah bekerja sama dengan Madonna.
Ditemui di Hard Rock Cafe, EX Plaza, Jakarta Pusat, Rabu (13/4), Agnes yang tampil makin cantik itu berbagi cerita tentang pengalamannya berada di AS. "Saya belum bisa cerita banyak di sana ngapain aja. Yang pasti, selama dua bulan itu, saya dapat oleh-oleh tak terduga. Oleh-oleh yang tidak dipersiapkan sebelumnya, tetapi justru dapat ketika saya berada di sana," ungkapnya. Salah satu yang dilakukan Agnes adalah editing klip video Paralyzed.
Dalam proses tersebut, artis yang pernah bermain drama Asia dengan Jerry Yan berjudul The Hospital itu merasa ada sesuatu yang kurang. "Saya berpikir harus ada something yang ditambahkan. Tetapi, tidak mungkin kan saya balik lagi ke Indonesia untuk syuting. Akhirnya, saya dan manajemen memutuskan untuk melakukan syuting tambahan di sana," ceritanya.
Karena keputusan itu tidak terencana, persiapan yang dilakukan begitu spontan. Mereka hanya memiliki waktu satu minggu. "Semua serbaspontan dan mendadak. Bahkan, persiapan kostum juga tidak ada," tambahnya.
Lalu, yang kedua adalah tawaran untuk berduet dengan Michael Bolton. Ceritanya, Bolton tengah membuat album baru dengan konsep duet. Di album itu, dia mengajak beberapa penyanyi, salah satunya Sir Elton John. "Pihak Michael Bolton menghubungi manajemenku. Mereka menceritakan album yang sedang dikerjakan dan mereka ingin saya ada di albumnya. Tentu itu sebuah kebanggaan yang luar biasa. Siapa sih yang tidak kenal dengan Michael Bolton," katanya senang.
Bolton memilih lagu Said I Loved You But I Lied untuk dinyanyikan bersama Agnes. Peraih banyak penghargaan di bidang musik dan akting itu mengatakan tidak tahu pasti alasan dirinya dipilih oleh Bolton. Tetapi, dari pertemuannya dengan Bolton, dia tahu bahwa penyanyi berusia 58 tahun itu suka dengan tipe suaranya.
"Dia juga bilang mendengarkan albumku. Lucunya, dia bilang sering melihat campaign-ku, dream believe and make it happen. Menurutnya, itu sesuatu yang perlu di-support. Saya sih sama sekali tidak kepikiran apa-apa. Cuma, ketika dia bilang seperti itu, saya bersyukur saja," jelasnya.
Album tersebut, kata Agnes, akan dirilis tahun ini. Tetapi, dia tidak bisa memastikan waktu pastinya. Yang pasti, dia sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan tak terduga ketika berada di AS selama dua bulan. "Amazing aja. Karena sebetulnya saya ke AS kan bukan untuk proyek duet itu," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan bahwa tawaran duet dengan Michael Bolton bukan salah satu upaya menuju album internasional. Biasanya, penyanyi pendatang baru diduetkan dengan penyanyi yang sudah terkenal sebelum albumnya keluar. "Sebenarnya tidak begitu karena untuk album internasional, saya sudah punya kontrak sendiri dengan Sony/ATV. Mereka yang akan publish album saya," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar